Pembinaan dan koordinasi Dewan Masjid se wilayah tapal kuda Jawa Timur merupakan suatu upaya terorganisir untuk meningkatkan peran masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun budaya. Acara tersebut dilaksanakan pada hari minggu, 1 Desember 2024 dan dihadiri oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur Bp Dr H Suhadi sebagai nara sumber, Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Probolinggo Bp H Andre Purwanto, MM dan Ibu Nuning Dwi Wuliandari, SH selaku analis kebijakan ahli muda di bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Probolinggo. Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat fungsi masjid di tengah masyarakat, Dewan Masjid se wilayah tapal kuda Jawa Timur memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat..
Dalam sambutannya Ketua DMI Kota Probolinggo Drs Mohammad Taufik, M.PdI menekankan empat aspek dalam upaya memakmurkan masjid, yang pertama pengelolaan dan manajemen masjid, Pemberdayaan umat, pendidikan dan dakwah dan digitalisasi layanan.agar masjid dengan mudah diakses bagi umat muslim secara umum. Sealnjutnya Ketua DMI Tapal Kuda Drs KH Hawari Hamim, MSi juga menekankan pengelolaan dan manajemen masjid , pemberdayaan ekonomi umat dan standarisasi fungsi masjid.
Selaras dengan hal hal tersebut diatas, Bapah Suhadi menyampaikan bahwa dalam pengelolaan masjid harus mampu memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid, dalam upaya itu maka pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui Biro Kesra memberikan apresiasi berupa uang kehormatan kepada imam masjid seluruh jawa timur. Terselengaaranya acara ini juga berkat dukungan dari Pemerintah kota Probolinggo
Pembinaan masjid di Jawa Timur tidak hanya melibatkan pemeliharaan fisik bangunan masjid, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Hal ini mencakup pengembangan kapasitas imam, bilal, pengurus masjid, dan para jamaah, agar mereka dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik. Salah satu kegiatan pembinaan yang rutin dilakukan adalah pelatihan manajemen masjid, agar para pengurus masjid memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola kegiatan di masjid secara efektif dan efisien.
Dalam upaya menjaga agar masjid tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, Dewan Masjid juga memperkenalkan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan masjid. Dengan memanfaatkan aplikasi digital, Dewan Masjid memudahkan koordinasi dan informasi mengenai berbagai program yang ada. Selain itu, masjid-masjid di Jawa Timur juga diharapkan mampu menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam bidang keagamaan maupun sosial.
Pembinaan dan koordinasi yang dilakukan oleh Dewan Masjid Sewilayah tapal kuda Jawa Timur bertujuan agar masjid menjadi tempat yang bukan hanya untuk melaksanakan ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan yang dapat memberikan manfaat bagi umat dan masyarakat luas. Dengan adanya sinergi yang baik antar pengurus masjid dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan masjid dapat semakin menguatkan ukhuwah Islamiyah dan berperan aktif dalam pembangunan sosial di Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar